Senin, 07 Oktober 2024

Suka Bisa Jadi Luka

 Suka Bisa Jadi Duka

by helmi wsn /33


Di suatu pagi yang cerah tampak seorang pemuda yang tampak terburu buru, seperti pada umumnya mahasiswa semester akhir.Dimas namanya.Dia anak yang rajin dan pandai. Setiap pagi dia selalu membantu ibunya memasak.

Di sebelah rumah milik keluarga dimas terdapat keluarga pindahan yang berasal dari kota.Sudah sekitar 2 bulanan menetap disini.Bu Indah namanya.Dimas sangat dekat dengan Bu Indah dikarenakan ibu dimas sllu meminta dimas untuk mengantarkan makanan ke rumah Bu indah, mereka juga tak jarang berbincang bincang sekedar membahas kucing peliharaan bu indah maupun landak peliharaan Dimas.Mereka sangat akrab sampai bu indah menganggap dimas sebagai anaknya sendiri.

Pada sore hari itu Dimas sedang bersantai santai di teras rumahnya ditemani dengan secangkir kopi dan pisang goreng buatan bundanya.Tiba tiba dimas mendengar suara nyanyian perempuan yang cukup memekakkan telinga.Dimas pun mencari asal suara tersebut dan ternyata suara tersebut berasal dari rumah tetangganya alias bu indah.Dimas pun mengetuk pintu rmh tsb dan tidak ada respon samsek pada akhirnya dimas memilih langsung masuk ke rumah tersebut.

Ditutupnya telinga dimas dengan tangannya karena suara musik yang cukup keras.Teryata suara tsb berasal dari perempuan yang bernama Kirana,yang sdg menyanyi di ruang tamu.Dimas terdiam sejenak karena melihat gadis yang ada di depannya, walaupun sering bertemu tetapi kecantikan Kirana selalu membuat dimas terkagum kagum.Kulit putih yang tampak indah bak bulan purnama, rambut hitam legam seperti arang.Matahari pun tersipu malu melihat wajahnya yang cantik menawan. Walaupun suaranya yang memekakkan telinga membuat dimas sampai merinding dibuatnya.Dimas berniat merebut mic tersebut dari kirana.Dimas ingin menjahili kirana.Setelah menunggu beberapa menit Kirana yang lelah menyanyi pun memilih untuk beristirahat sejenak di kamarnya dan tak lama Kirana pun.tertidur pulas.dan dimas pun berjalan mengendap-endap dan mengambil mic kesayangan Kirana tersebut.

Menjelang waktu sore Kirana pun terbangun dari tidurnya.Ia mencari mic kesayangannya tersebut.Mengetahui mic kesayangannya tidak ada Kirana sgt panik dan meminta bantuan ibunya untuk ikut mencari mic tersebut.Hingga menjelang malam pun mic kirana tak kunjung ketemu,Kirana pun bersedih.

Karena mic tersebut benar² hilang kirana yang amat sedih pun menangis.Mic tersebut adalah hadiah ultah dari alm ayahnya.Tepat saat kirana menangis pintu rumah pun diketuk, Kirana pun membukakan pintunya, dan ternyata itu Dimas.Dimas yg melihat mata Kirana tampak sembab pun menanyakan penyebabnya.Kirana pun menceritakan tentang mic tercintanya yg hilang.Dimas hanya mampu menghibur kirana seadanya dengan mengajaknya menonton film dan bermain game.

Dimas pun kembali ke rumahnya dan menceritakan kejadian hari ini kepada bundanya.Dimas juga menyerahkan mick kirana yg diambilnya kepada bundanya untuk disimpan.

Sejak saat itu Dimas dan Kirana menjadi sgt dekat.Dimas pun sering berkunjung ke rumah bu Indah untuk sekedar bertemu dengan Kirana.Dimas dan Kirana tampaknya saling ada rasa.Tak lama mereka pun menjalin hubungan kekasih.Setelah Dimas lulus kuliah dan bekerja hingga mapan Dimas pun langsung menikahi Kirana.Merka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Dito.

Pada awalnya Kirana sangat bahagia bersuamikan Dimas.Namun semenjak Dito lahir,sikap Dimas mulai berubah.Dimas lebih sering lembur,marah-marah,dan juga ikut taruhan.Bahkan Dimas pernah tidak pulang berhari-hari.

Kirana pun sangat sedih dia tidak menyangka kehidupan rumah tangganya yang ia bangun dengan Dimas berakhir seperti ini.Kirana terkadang menangis dan meratap ke Tuhan.Bahkan kirana selalu bertanya mengapa semua ini terjadi padanya.Hingga pada suatu waktu saat Kirana berkunjung kerumah mertuanya ia menemukan mic yang dulu pernah ia cari-cari setengah mati berada di rumah mertuanya.Ia pun berpura-pura membersihkan lemari tempat mic itu berada dan membawa mic itu pulang.Sebelum pulang Kirana berpamitan dengan mertuanya dan mengatakan “bunda kirana udah capek kirana mau izin ngelepasin mas Dimas ya bun?”.

Ibu Dimas pun terkejut lalu segera menelepon Dimas yang sedang bekerja.Lalu diceritakannya apa yang dikatakan Kirana tadi.

Kirana yang sudah lelah dengan sikap suaminya pun mengajak Dimas untuk bercerai.Hingga pada suatu saat surat perceraian terlampir di depan mata kepala Dimas.Dimas terkejut namun penyesalan selalu berada di akhir.Mereka pun bercerai dan Kirana kembali kepada keluarganya.

"Penyesalan itu datangnya selalu diakhir biar kita memiliki waktu yang lebih untuk belajar.”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka Bisa Jadi Luka

  Suka Bisa Jadi Duka by helmi wsn /33 Di suatu pagi yang cerah tampak seorang pemuda yang tampak terburu buru, seperti pada umumnya mahasis...